
Survei Bersama Mendukung Percepatan Tanam Padi di Tanjung Jabung Barat
Perubahan lingkungan strategis Kementrian Pertanian menyangkut Tim Satgas Antisipasi Darurat Pangan sebelumnya Penanggung Jawab Provinsi Jambi adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (SekditjenTP) beralih ke Direktorat Jenderal Tanaman Perkebunan (Ditjenbun), sehingga estafet rencana dan tindak lanjut tahapan antisipasi darurat pangan sebelumnya harus segera dipidahtangankan dan dilanjutkan atau diperbaharui kembali. Tekait dengan kondisi tersebut, Ditjen Perkebunan melalui Direktur Tanaman Sawit dan Palma/Salma langsung melakukan koordinasi ke Provinsi Jambi.
Sebelumnya tanggung jawab Ditjen Perkebunan terkait dengan Tanaman Sisip Perkebunan (Tusipbun) khususnya dengan tanaman kelapa sawit, saat ini ditambah dengan kegiatan Oplah dan Pompanisasi ditindaklanjuti kegiatannya oleh beberapa Direktur di bawah Ditjenbun. Salah satu yang langsung berkoordinasi dan berkunjung ke lapangan adalah Direktur Tanaman Sawit dan Palma (Salma) dan tim. Kamis, 28 Maret 2024 dilakukan rapat koordinasi antara Direktur Salma dan tim dengan BSIP Jambi dan Bapeltan Jambi. Direktur Salma yang mendapat mandat sebagai Leisson officer Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Muaro Jambi dan Sungai Penuh langsung berkoordinasi di Ruang Rapat BSIP Jambi. Peserta rapat sebanyak 20 orang yang merupakan tim Satgas Antisipasi Darurat Pangan Jambi antara lain BSIP Jambi, Bapeltan Jambi dan tim dari DirSalma Ditjenbun. Dalam rapat koordinasi tersebut diputuskan Jumat, 29 Maret 2024 akan dilakukan kunjungan ke Kabupeten Tanjung Jabung Barat.
Sebelum kunjungan dilakukan, dilaporkan bahwa hasil tindaklanjuti survei awal calon lokasi pertanaman padi mendukung percepatan tambah tanam padi oleh tim Sekdijen TPdi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat menunjukkan hasil indetifikasi luasan sekitar 380 ha yang terletak di Desa Pembengis Kecamatan Bram Hitam, desa Teluk Nilau Kecamatan Pangabuan, desa Muntialo Kecamatan Betara, desa Sungai Rumbai kecamatan Sinyerang dan desa Kelagian kecamatan Tebing Tinggi. Secara umum diperlukan intervensi seperti bantuan herbisida dan ketersediaan perbenihan agar dalam waktu dekat bisa segera dilakukan olah tanah dan tanam. Kunjungan lapang dipimpin langsung oleh Direktur Salma Ditjenbun Ardi Praptomo SP., M.Agr dan tim serta didampingi oleh Kepala BSIP Jambi Dr. Salwati SP., MSi dan tim dari Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Sedangkan di lokasi target hadir Kepala Dinas Pertanian Tanjabar, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Kepala Bidang Tanaman Perkebunan Dinas Perkebuanan dan Peternakan Tanjabar, Babinsa danTNI AD, PPL dan Koordinator wilayah, serta kelompok tani.